Minggu, 05 September 2010

KARYA TULIS SENI MUSIK KHAS KALIMANTAN TENGAH


Tugas Kesenian
KARYA TULIS

SENI MUSIK
KHAS KALIMANTAN TENGAH
Di susun oleh :
Yanti Anggrenie
Auliya Mayasari
Rombel 8



AGUSTUS 2010
SMA N 2 PALANGKA RAYA
Tugas Kesenian

SENI MUSIK
KHAS KALIMANTAN TENGAH
Di susun oleh :
Yanti Anggrenie
Auliya Mayasari
Rombel 8



AGUSTUS 2010
SMA N 2 PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR

Ucapan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan , karya tulis yang berjudul “ Seni Musik Khas Kalimantan Tengah “ ini bisa dirampungkan . Karya tulis ini di susun berdasarkan data-data yang di dapat dari berbagai sumber . Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas mengenai macam-macam jenis musik yang ada di Kalimantan Tengah .
Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun karya tulis ini sebaik mungkin. Akan tetapi, kami menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran demi perbaikan karya tulis ini akan kami sambut dengan senang hati.
  Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Purwadi selaku guru pengajar Kesenian yang telah membimbing kami dalam membuat karya tulis ini, sehingga karya tulis ini dapat terwujud.


Palangkaraya, 12 Agustus 2010


Penulis











Daftar Isi
Halaman Sampul Depan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Halaman Sampul Dalam. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………iv
BAB I. PENDAHULUAN  :
1.1                                    Latar Belakang. ……………….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1

1.2                                      Rumusan Masalah ………………………………………………...1

1.3                                    Maksud  dan Tujuan ……………………………………………....1
BAB II. PEMBAHASAN  : 
2.1                    Seni Musik Khas Kalimantan Tengah …………………………… 2
2.2                Jenis-jenis Musik  Kalimantan Tengah………………………… 3- 5

2.3                    Alat-alat musik Kalimantan Tengah…………………………….6-7

BAB III. PENUTUP
3.1                   Kesimpulan ……………………………………………………..... 8
3.2                   Saran …………………………………………………………….. 8
Sumber-Sumber Data dan Informasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
A. Daftar Kepustakaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .  . .. .. . . . . .. . ..9
B.Sumber Internet. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . .9



BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang

Saat  ini  sedikit  sekali  generasi  penerus  Bangsa  yang  peduli
Akan Seni Musik Khas daerahnya. Bahkan mereka tidak tahu jenis musik dan alat musik daerahnya itu seperti apa, bagaimana asal-usulnya,
bagaimana perkembangannya, dan apa tujuannya.

Zaman sekarang musik-musik modern lebih membumi di kalangan
remaja bahkan anak-anak sekalipun. Itu adalah pengaruh globalisasi,
budaya barat mulai merasuk ke Negeri kita tercinta ini. Alangkah
indahnya jika kita melestarikan kebudayaan kita sendiri, kebudayaan
yang kita miliki, budaya yang seharusnya selalu kita banggakan.

Adapun  yang  melatarbelakangi  penyusunan  makalah  ini,  yaitu
untuk lebih mengetahui Jenis-jenis musik dan Alat Musik daerah. Khususnya daerah Kalimantan Tengah .

1.2      Rumusan Masalah
Dalam  penyusunan  makalah  ini,  kami  membatasi  bahasan materinya, hal tersebut dikarenakan keterbatasan informasi yang kami dapat.
Kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1.  Tentang Seni Musik khas Kalimantan Tengah
2.  Jenis-jenis musik Kalimantan Tengah
3. Alat-alat musik Kalimantan Tengah
1.3     Maksud dan Tujuan
Penyusunan makalah ini dilakukan dengan maksud agar kita lebih mengenal apa yang kita ketahui bahkan mungkin belum kita ketahui. Makalah ini diharapkan bisa membangkitkan hasrat kita untuk belajar seni lebih jauh lagi.
Adapun tujuan kami membuat makalah ini diantaranya :
1. Untuk memenuhi tugas Seni Budaya.
2. Untuk memperoleh informasi tentang perkembangan alat musik
di suatu daerah , khususnya daerah Kalimantan Tengah
3. Untuk menambah wawasan seni kita.
BAB II
Pembahasan

2.1            SENI MUSIK KHAS KALIMANTAN TENGAH
Seni musik memegang peranan penting dalam hidup keseharian Suku Dayak, terlebih dimasa dahulu. Pewarisan budaya yang lebih dikenal dengan istilah Tetek Tanum, terkadang menggunakan kecapi sebagai sarana. Tetek Tanum adalah cara bercerita dengan kalimat berirama tentang asal usul nenek moyang, sejarah masa lalu suku, tentang kepahlawanan pada generasi penerus.
 Dalam setiap upacara adat, pesta pernikahan, acara kematian, suara musik dalam bentuk Gandang Garantung. Musik Gandang Garantung adalah gabungan dari suara beberapa alat musik yaitu buah gandang atau kendang yang dimainkan oleh satu orang. Garantung atau gong berjumlah lima buah, tiga gong dimainkan oleh seorang dan dua lainnya dimainkan oleh orang yang berbeda.   
                                                Pada umunya Suku Dayak gemar melantunkan ungkapan hati dan perasaan , kisah-kisah kehidupan dan kepahlawanan sukunya dengan kalimat berirama. Ekspresi kalimat yang dilantunkan dengan irama lagu berbeda, misaknya ,Sansana Kayau memiliki irama lagu tertentu, begitu pula Mohing Asang, Ngendau dan sebagainya. Namun dari awal hingga akhir irama tersebut monoton dan diiringi musik kecapi. Nyaris dalam setiap upacara adat dilengkapi dengan tradisi tersebut.


2.2            Jenis-jenis Musik  Kalimantan Tengah
Jenis-jenis Musik  yang ada di Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :
1.      Mansana Kayau
                     Mansana Kayau ialah kisah kepahlawanan yang dilagukan. Biasanya dinyanyikan bersaut-sautan dua sampai empat orang, baik perempuan ataupun laki-laki.

2.      Mansana Kayau Pulang
                     Mansana Kayau pulang ialah kisah yang dinyanyikan pada waktu malam sebelum tidur oleh para orang tua kepada anak dan cucunya dengan maksud membakar semangat anak turunannya untuk membalas  dendam kepada Tambun Bupati yang telah membunuh nenek moyang mereka.
3.      Karungut
                     Karungut ialah sejenis pantun yang dilagukan. Dalam berbagai acara karungut sering dilatunkan, misalnya pada acara penyambutan tamu yang dihormati. Salah satu ekspresi kegembiraan dan rasa bahagia diungkapkan dalam bentuk karungut. Terkadang ditemukan perulangan kata pada akhir kalimat namun terkadang juga tidak. Untuk mengamati cara tutur orang Dayak dalam mengekspresikan perasaan mereka, maka terjemahan dalam Bahasa Indonesia dibuat dalam sebagaimana adanya kata per kata.
4.      Mohing Asang
                     Mohing Asang ialah nyanyian perang. Bila panglima telah membunyikan salentak tujuh kali, kemudian terdengar nyanyian Mohing Asang, itu berarti sebuah perintah untuk menyerang dan maju.
5.      Ngendau
                     Ngendau ialah senda gurau yang dilagukan. Biasanya dilakukan oleh para remaja baik laki-laki ataupun perempuan secara bersaut-sautan.
6.      Kalalai-lalai
                     Kalalai-lalai ialah nyanyian yang disertai tari-tarian Suku Dayak Mama di daerah Kotawaringin.
7.      Natum
                                  Natum ialah kisah sejarah masa lalu yang dilagukan .

8.      Natum Pangpangal
                     Natum Pangpangal ialah ratap tangis kesedihan pada saat terjadi kematian anggota keluarga yang dilagukan.
9.      Dodoi
                                  Dodoi ialah nyanyian ketika sedang berkayuh diperahu atau dirakit.
10.  Dondong
                                 Dondong ialah nyanyian pada saat menanam padi dan memotong padi.
11.  Marung
                                 Marung ialah nyanyian pada saat upacara atau pesta besar dan meriah.
12.  Ngandan
                      Ngandan ialah nyanyian yang dinyanyikan oleh para lanjut usia yang ditujukan kepada generasi muda sebagai pujian, sanjungan dan rasa kasih sayang.
13.  Mansana Bandar
 Mansana artinya cerita epik yang dilagukan. Bandar ialah nama seorang tokoh yang sangat dipuja dizamannya. Bandar hidup di zaman lewu uju dan diyakini bahwa tokoh Bandar bukan hanya sekedar mitos. Hingga saat ini orang-orang tertentu yang bernazar kepada tokoh Bandar. Keharuman namanya karena pada kepribadiannya yang sangat simpatik dan menarik, disamping memiliki sifat kepahlawanan dan kesaktian yang tiada duanya. Banyak sansana tercipta untuk memuji dan mengagungkan tokoh Bandar ini, namun dengan versi yang berbeda-beda.
14.  Karunya
                     Karunya ialah nyanyian yang diiringi suara musik sebagai pemujaan kepada Ranying  Hatala.Dapat juga diadakan pada saat upacara pengangkatan seorang pemimpin mereka atau untuk menyambut kedatangan tamu yang sangat dihormati.
15.  Baratabe
                                  Baratabe ialah nyanyian untuk menyambut kedatangan pada tamu.





16.  Kandan
                     Kandan ialah pantun yang dilagukan dan dilantunkan saut menyaut baik oleh laki-laki atau perempuan dalam suatu pesta perkawinan. Apabila pesta yang diadakan untuk menyambut tamu yang dihormati maka kalimat-kalimat yang dilantunkan lebih bersifat kalimat pujian, sanjungan, doa dan harapan mereka pada tamu yang dihormati tersebut. Tradisi ini biasa ditemukan pada Suku Dayak Siang atau Murung di Kecamatan Siang dan Murung, Kabupaten Barito Hulu.
17.  Dedeo atau Ngaloak
                     Dedeo atau Ngaloak sama dengan Kandan hanya istilahnya saja yang berbeda, karena Dedeo atau Ngaloak adalah tradisi Suku Dayak Dusun Tengah didaerah Barito Tengah, Kalimantan Tengah.
18.  Salengot
Salengot ialah pantun  berirama yang biasa diadakan pada pesta pernikahan, namun dalam upacara kematian Salengot terlarang oleh adat untuk dilaksanakan. Salengot khusus dilakukan oleh laki-laki dalam menceritakan riwayat hingga berlangsungnya pernikahan kedua mempelai tersebut.















2.3       Alat-alat musik Kalimantan Tengah
Alat  Musik yang ada di Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :

1.      Garantung
Garantung adalah gong yang terdiri dari 5 atau 7 buah, terbuat dari tembaga.
2.      Sarun
Sarun ialah alat musik pukul yang terbuat dari besi atau logam. Bunyi yang dihasilkan hanya lima nada.
3.      Salung
                          Salung sama dengan Sarun, tetapi Salung terbuat dari bambu.
4.      Kangkanung
   Kangkanung ialah sejenis gong dengan ukuran lebih kecil berjumlah lima biji, terbuat dari tembaga.
5.      Gandang Mara
           Gandang Mara ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuran setengah sampai tiga per empat meter. Bentuki silinder yang tewrbuat dari kayu dan pada ujung permukaan di tutup kulit rusa yang telah di keringkan. Kemudian di ikat rotan agar kencang dan lebih kencang lagi di beri pasak.
6.      Gandang panjang
Gandang panjang ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuran panjang 2 meter dan bergaris tengah antara tiga puluh hingga empat puluh sentimeter.
7.      Katambung
Katambung ialah alat musik perkusi sejenis gendang yang biasa di gunakan dalam upacara-upacara adat. Ukuran panjang 75 cm terbuat dari kayu ulin dan bagian yang di pukul dengan telapak tangan terbuat dari kulit ikan buntal yang telah di keringkan berdiameter 10 cm.
8.      Kecapi
Kecapi ialah alat musik petik yang terbuat darikayu ringan. Dimasa lalu tali yang di gunakan adalah tengang atau tali liat yang terbuat dari kulit kayu, namun saat ini tengang dapat di gantikan dengan tali nilon. Dawai tali kecapi dapat dua, boleh juga tiga. Apabila tali kecapi di petik nada lagu dapat di atur. Suara kecapi biasanya untuk mengiringi karungut dan Tari Kinyah.
9.       Serunai
                        Serunai ialah alat musik yang terbuat dari bambu atau kayu.
10.  Guriding/Ketong
Guriding ialah alat musik yang terbuat dari sejenis tumbuhan hutan yang dalam bahasa Dayak di sebut belang atau pohon jako . Yang diambil pelapahnya yang telah tua, kemudian di keringkan. Setelah kering dipotong-potong berukuran sejengkal. Tengah-tengah guriding berlidah dan ujungnya runcing dan bila dipikul akan mengeluarkan bunyi.
11.  Suling Bahalang
                        Suling Bahalang ialah alat musik tiup ysng terbuat dari bambu berlubang tujuh.
12.  Suling Balawung
Suling Balawung ialah alat musik tiup yang terbuat dari bambu berukuran kecil dalam lima lubang di bagian bawah dan satu lubang di bagian atas. Suling Balawang biasa digunakan oleh perempuan.
13.  Kangkanong Humbang
                        Kangkanong Humbang ialah alat musik yang terbuat dari bambu.
14.  Rebab
                        Rebab ialah alat musik gesek.
15.  Tote atau serupai
Tope atau serupai ialah alat musik tiup yang terbuat dari buluh kecil yang telah dikeringkan dan ujung sebelah kanannya di beri lidah. Pada batang di buat dua atau tiga buah lubang. Untuk menghasilkan bunyi yang merdu dan menyayat kalbu, tole atau serupai di tiup pada bagian ujungnya.
16.  Babun
                        Babun sama dengan kendang.
17.  Kalali atau Suling Panjang
Kalali atau suling panjang ialah alat musik tiup yang terbuat dari buluh kecil yang di keringkan. Ukuran panjang setengah meter dengan ujung beruas dan di buat lubang kecil dekat ruas tersebut. Ujung ruas diraut agar dapat dipasang sepotong rotan yang telah di raut pula berbentuk tipis. Buluh dan rotan diikat pada batang kalali,kemudian di buat lima buah lubang untuk menentukan tinggi rendahnya nada.





BAB III
PENUTUP
3.1       KESIMPULAN
Sebagai  penutup  dari  makalah  ini,  kami  akan  memberikan
kesimpulan  dari  uraian-uraian  yang  telah  dijelaskan  pada  bab
sebelumnya sebagai berikut:

·         Seni musik memegang peranan penting dalam hidup keseharian Suku Dayak,
·          Pewarisan budaya yang lebih dikenal dengan istilah Tetek Tanum,                                     Tetek danum adalah cara bercerita dengan kalimat berirama tentang asal usul nenek moyang .
·         Suku Dayak gemar melantunkan ungkapan hati dan perasaan , kisah-kisah kehidupan dan kepahlawanan sukunya dengan kalimat berirama.     
·         Musik Gandang Garantung adalah gabungan dari suara beberapa alat musik yaitu buah gandang atau kendang yang dimainkan oleh satu orang.

3.2       SARAN

            Hindari pengaruh globalisasi . Lestarikan budaya kesenian musik daerah kita.






Sumber-Sumber Data dan Informasi

A. Daftar Kepustakaan
___________.2004. Ensiklopedi Populer Anak Jilid ke-4. Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Riwut.Tjilik ( disunting oleh Nila Riwut ).2003. Maneser Panatau Tatu Hiang
                        (Menyelami Kekayaan Leluhur). Palangkaraya : Indonesia Publishing House.

Tim Abdi Guru. 1978. Kesenian untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga.

B. Sumber Internet
www.Melayu Online.comwww.wisatamelayu.com
http://balekkampong.multiply.com
http://id.wikipedia.org
http://www.sinarharapan.co.id
http://noesantara.com
www.hupelita.com
www.kalteng.go.id
http://viizhe.student.umm.ac.id/2010/07/29/mansana-kayau/
           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar